Senin, 28 Januari 2013

LAPORAN PRAKTIKUM OKULASI


PRAKTIKUM
3.2.2.2 PERKEMBANGBIAKAN DENGAN CARA OKULASI



A.    Landasan Teori
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan - Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/mengenten, stek, dan merunduk.
Menempel adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda. Umumnya dua jenis tanaman yang digabungkan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan.


B.     Tujuan
Terampil melakukan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menempel

C.    Alat dan Bahan
1.      Gunting
2.      Pisau
3.      Tanah
4.      Plasti/sabut kelapa
5.      Tali raffia
6.      Vaselin
7.      Tanaman untuk melakukan penempelan

D.    Cara Kerja
1.      Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel misalnya mangga
2.      Tanaman mangga yang masih muda dengan diameterbatang ± 1 cm (sebesar jari kelingkingg) yang akan dijadikan batang bawah dan berasal dari biji serta mempunyai sifat batang dan perakaran yang kuat
3.      Buatlah torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 X 2 cm pada batang bawah
4.      Ambil kulit yang berisi tunas dari ranting tanaman mangga jenis lain yang akan ditempel dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang bawah.
5.      Tempelkan kulit berisi mata tunas pada batang bawah dan ikat dengan tali raffia kemudian tutuplah celah-celah yang ada dengan menggunakan vaselin
6.      Amatilah pertumbuhan tunas tanaman yang ditempel tersebut mulai hari pertama sampai mata tunas tumbuhan menjadi tunas baru
7.      Catatlah hasil pengamatan pada tabel
8.      Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikat dan potonglah bagian atas dari tumbuhan.

E.     Pertanyaan
1.      Mengapa  pada celah-celah tempelaan sebaiknya ditutup dengan vaselin?
2.      Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman inang harus dpotong bagian atas?




LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
3.2.2.2 PERKEMBANGBIAKAN DENGAN CARA OKULASI
 

Nama                     
NIM                        :
UPBJJ-UT              :
Tempat Praktikum  :
Hr/Tgl/Thn              :


A.    Hasil pengamatan
Hari Ke:
Perkembangan mata tunas yang ditempel
1
Belum ada perkembangan
2
Belum ada perkembangan
3
Belum ada perkembangan
4.
Belum ada perkembangan
5.
Belum ada perkembangan
6.
Belum ada perkembangan
7.
Belum ada perkembangan
8.
Belum ada perkembangan
9.
Belum ada perkembangan
10.
Belum ada perkembangan
11.
Belum ada perkembangan
12.
Belum ada perkembangan
13.
Belum ada perkembangan
14.
Muncul mata tunas berwarna hijau


B.     Pembahasan
Berdasarkan pengamatan, perbanyakan tanaman dengan cara okulasi karena memiliki kelebihan yaitu :
1.      Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
2.      Pertumbuhan tanaman yang seragam.
3.      Penyiapan benih relatif singkat.
Kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara okulasi yaitu :
1.        Terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
2.        Perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
3.        Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemungkinan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
Mata okulasi diambil bersama sedikit bagian kayu, bentuk perisai yang ukuranya sedikit lebih kecil dari ukuran jendela okulasi. Pengambilan mata okulsi yang terlalu kecil akan mengakibatkan pemulihan luka lambat. Untuk melepas bagian kayu, menariknya pelan-pelan supaya mata tetap menempel pada kulit. Pembuatan perisai harus bersih dan lapisan kambium jangan sampai terkena tangan atau kotoran. Perisai yang telah dibuat harus segera diselipkan ke jendela okulasi.
Pemeriksaan pertama dilakukan 2-3 minggu setelah okulasi dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan pembalut. Pemeriksaan ke dua dilakukan 10 – 15 hari dari pemeriksaan pertama. Cara pemeriksaan sama seperti pemeriksaan pertama.

C.    Kesimpulan
Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi. Setiap tumbuhan memiliki ciri-ciri makhluk hidup diantaranya berkembang biak, tetapi diantara kesamaan tersebut banyak sekali perbedaannya. Dengan cara menempel ini memberikan beberapa keuntungan antara lain:
-          Sifat tanaman baru akan sama persis dengan sifat tanaman induk.
-          Cepat menghasilkan buah.
Disamping itu ada pula beberapa kerugian, antara lain:
-          Perkembangbiakan secara vegetatif dapat menghasilkan sedikit keturunan.
-          Bila tanaman hasil reproduksi vegetatif dipotong ranting-rantingnya maka dapat menyebabkan menurun pertumbuhannya.
Karena dalam reproduksi secara vegetatif tidak terjadi penggabungan sifat-sifat dari induknya, maka dihasilkan keturunan baru yang sifatnya sama dengan sifat induknya.

D.    Jawaban Pertanyaan
1.      Agar tidak terkena tangan atau kotoran
2.      Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar.


DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2012. http://adnanlpp.wordpress.com/2008/02/05/vegetatif-buatan-2/. diakses tanggal 23 Ferbuari 2012
Anonim. 2012. http://mozhasefhany.blogspot.com/2011/08/vegetatif-buatan.html diakses tanggal 23 Ferbuari 2012
Anonim. 2012. http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada-tumbuhan/. diakses tanggal 23 Ferbuari 2012
Saptari Tri. dkk. 2008. Praktikum Biologi 2. Universitas Terbuka. Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar