PRAKTIKUM
3.2.2.2
PERKEMBANGBIAKAN DENGAN CARA OKULASI
A.
Landasan
Teori
Perkembangbiakan
Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan - Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah
perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh
manusia atau dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif
buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/mengenten, stek,
dan merunduk.
Menempel adalah
menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda. Umumnya dua jenis tanaman
yang digabungkan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan.
B.
Tujuan
Terampil melakukan
perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menempel
C.
Alat
dan Bahan
1. Gunting
2. Pisau
3. Tanah
4. Plasti/sabut
kelapa
5. Tali
raffia
6. Vaselin
7. Tanaman
untuk melakukan penempelan
D.
Cara
Kerja
1.
Tentukan jenis tanaman yang akan
ditempel misalnya mangga
2.
Tanaman mangga yang masih muda dengan
diameterbatang ± 1 cm (sebesar jari kelingkingg) yang akan dijadikan batang
bawah dan berasal dari biji serta mempunyai sifat batang dan perakaran yang
kuat
3.
Buatlah torehan persegi panjang dengan
ukuran 1,5 X 2 cm pada batang bawah
4.
Ambil kulit yang berisi tunas dari
ranting tanaman mangga jenis lain yang akan ditempel dengan ukuran yang sama
dengan torehan pada batang bawah.
5.
Tempelkan kulit berisi mata tunas pada
batang bawah dan ikat dengan tali raffia kemudian tutuplah celah-celah yang ada
dengan menggunakan vaselin
6.
Amatilah pertumbuhan tunas tanaman yang
ditempel tersebut mulai hari pertama sampai mata tunas tumbuhan menjadi tunas
baru
7.
Catatlah hasil pengamatan pada tabel
8.
Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali
pengikat dan potonglah bagian atas dari tumbuhan.
E.
Pertanyaan
1.
Mengapa
pada celah-celah tempelaan sebaiknya ditutup dengan vaselin?
2.
Mengapa setelah mata tunas tumbuh
menjadi tunas, tanaman inang harus dpotong bagian atas?
LEMBAR
KERJA PRAKTIKUM
3.2.2.2
PERKEMBANGBIAKAN DENGAN CARA OKULASI
Nama :
NIM :
UPBJJ-UT :
Tempat Praktikum :
Hr/Tgl/Thn :
A.
Hasil
pengamatan
Hari Ke:
|
Perkembangan
mata tunas yang ditempel
|
1
|
Belum ada perkembangan
|
2
|
Belum ada perkembangan
|
3
|
Belum ada perkembangan
|
4.
|
Belum ada perkembangan
|
5.
|
Belum ada perkembangan
|
6.
|
Belum ada perkembangan
|
7.
|
Belum ada perkembangan
|
8.
|
Belum ada perkembangan
|
9.
|
Belum ada perkembangan
|
10.
|
Belum ada perkembangan
|
11.
|
Belum ada perkembangan
|
12.
|
Belum ada perkembangan
|
13.
|
Belum ada perkembangan
|
14.
|
Muncul mata tunas berwarna hijau
|
B.
Pembahasan
Berdasarkan pengamatan, perbanyakan tanaman dengan cara
okulasi karena memiliki kelebihan yaitu
:
1. Dengan cara diokulasi dapat
diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
2. Pertumbuhan tanaman yang seragam.
3. Penyiapan benih relatif singkat.
Kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif
dengan cara okulasi yaitu :
1.
Terkadang
suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya
keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
2.
Perlu
menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
3.
Bila
salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemungkinan
gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
Mata okulasi diambil bersama sedikit bagian kayu, bentuk
perisai yang ukuranya sedikit lebih kecil dari ukuran jendela okulasi.
Pengambilan mata okulsi yang terlalu kecil akan mengakibatkan pemulihan luka
lambat. Untuk melepas bagian kayu, menariknya pelan-pelan supaya mata tetap
menempel pada kulit. Pembuatan perisai harus bersih dan lapisan kambium jangan
sampai terkena tangan atau kotoran. Perisai yang telah dibuat harus segera
diselipkan ke jendela okulasi.
Pemeriksaan pertama dilakukan 2-3 minggu setelah okulasi
dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan pembalut. Pemeriksaan ke dua dilakukan
10 – 15 hari dari pemeriksaan pertama. Cara pemeriksaan sama seperti
pemeriksaan pertama.
C.
Kesimpulan
Dengan cara diokulasi
dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi. Setiap tumbuhan memiliki ciri-ciri
makhluk hidup diantaranya berkembang biak, tetapi diantara kesamaan tersebut
banyak sekali perbedaannya. Dengan cara menempel ini memberikan beberapa
keuntungan antara lain:
-
Sifat
tanaman baru akan sama persis dengan sifat tanaman induk.
-
Cepat
menghasilkan buah.
Disamping itu ada pula beberapa
kerugian, antara lain:
-
Perkembangbiakan
secara vegetatif dapat menghasilkan sedikit keturunan.
-
Bila
tanaman hasil reproduksi vegetatif dipotong ranting-rantingnya maka dapat
menyebabkan menurun pertumbuhannya.
Karena dalam reproduksi secara
vegetatif tidak terjadi penggabungan sifat-sifat dari induknya, maka dihasilkan
keturunan baru yang sifatnya sama dengan sifat induknya.
D.
Jawaban
Pertanyaan
1. Agar
tidak terkena tangan atau kotoran
2. Karena
tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama
penyakit dan udara luar.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2012. http://adnanlpp.wordpress.com/2008/02/05/vegetatif-buatan-2/.
diakses tanggal 23 Ferbuari 2012
Anonim. 2012. http://mozhasefhany.blogspot.com/2011/08/vegetatif-buatan.html
diakses tanggal 23 Ferbuari 2012
Anonim. 2012. http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada-tumbuhan/. diakses
tanggal 23 Ferbuari 2012
Saptari Tri. dkk. 2008. Praktikum Biologi 2. Universitas
Terbuka. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar